selamat Berkunjung "marchel"

8 CEO Terbaik 2016

Kamis, 15 Desember 20160 komentar

Majalah Investor menobatkan delapan pimpinan puncak korporasi sebagai Tokoh Finansial Indonesia 2016. Delapan CEO itu terpilih sebagai tokoh finansial karena prestasi yang diraihnya dalam memajukan perusahaan dan berkontribusi dalam pengembangan industri yang digeluti.
Empat chief executive officer (CEO), masing-masing dari kategori listed company, securities company, insurance company, dan multifinance company, dinobatkan sebagai “Top Executive 2016”. Sedangkan dua CEO dari industri perbankan meraih penghargaan sebagai 'Top Banker 2016', dan satu CEO Fund Manager terpilih sebagai 'Top Fund Manager 2016'. Dewan juri juga sepakat memberi penghargaan untuk satu CEO BUMN sebagai 'Agent of Change',

Kedelapan CEO yang meraih penghargaan adalah Alex J. Sinaga, CEO PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, yang dinobatkan sebagai Top Executive Listed Company 2016, The Moleonoto, CEO PT Indo Premier Securities sebagai Top Executive Securities Company 2016.

Sementara itu, penghargaan untuk Top Fund Manager 2016 diraih Lilis Setiadi, CEO PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen. Hendrisman Rahim, CEO PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terpilih sebagai Top Executive of Insurance Company 2016. CEO PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja terpilih sebagai Top National Banker 2016 dan penghargaan untuk Top Regional Banker 2016 jatuh pada H. Andi Muhammad Rahmat, CEO BPD Sulselbar.

CEO yang terpilih merupakan figur yang dinilai berhasil mengusung inovasi ataupun strategi baru pada bisnis perusahaan sehingga tetap menuai kinerja positif, di tengah perlambatan ekonomi dunia maupun Indonesia. Para CEO terpilih dinilai punya kontribusi penting pada industri yang digeluti perusahaan dan layak menjadi panutan. Apresiasi khusus buat para CEO ini diserahkan pada Malam Penganugerahan Tokoh Finansial Indonesia 2016, Rabu (15/12), bertempat di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta.

Tahun ke-13
Penghargaan untuk CEO berprestasi oleh Majalah Investor tahun ini merupakan yang ke-13. Ada delapan kategori penghargaan yang diberikan, meliputi Top Executive of Listed Company, Top Executive of Securities Company, Top Execurive of Insurance Company, Top Executive of Multifinance Company, Top National Banker, Top Regional Banker, Top Fund Manager dan Agent of Change of State Owned Enterprise.

Direktur Berita Satu Media Holdings (Penerbit Majalah Investor) Primus Dorimulu, mengatakan, penghargaan para CEO ini dimaksudkan untuk memotivasi para pelaku industri finansial agar terpacu membawa langkah terobosan bagi kemajuan industri, melalui masing-masing perusahaan yang dipimpin.

“Terobosan bisnis sangat diperlukan ditengah banyaknya tantangan, baik dalam perekonomian domestik maupun global,” ujar Primus Dorimulu.

Seleksi Awal
Proses penjurian TFI berlangsung sejak awal Oktober hingga akhir November 2016. Pada tahun ini, Dewan Juri menekankan pentingnya strategi para CEO untuk bisa tetap bertumbuh di tengah perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global. Para CEO perlu mencari langkah terobosan untuk memajukan perusahaan sekaligus memberi sumbangan bagi perkembangan industri yang digarap. Sisi good corporate governance (GCG) dan corporate social responsibility (CSR) juga mendapat perhatian.

Tim juri dipilih dari profesional yang pernah berkarier di lingkungan finansial, dan para parktisi keuangan, yakni Hotbonar Sinaga, pengamat keuangan dan asuransi, Avliani, ekonom, Salyadi Saputra, Direktir Utama PT Pemeringkatan Efek Indonesia (PEFINDO), Prof. Firmanzah, rektor Universitas Paramadina, Mudjiharno M.Sudjono, Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), dan Primus Dorimulu, Pemimpin redaksi Majalah Investor.

Atas kesepakatan Tim Juri, seleksi awal ditetapkan berdasarkan atas kinerja finansial pada masing-masing sektor. Pendekatan yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah improvement, dan achievement untuk adjustment penilaian, mengacu pada kinerja Juni 2016. Setiap sektor dinilai berdasarkan kriteria masing-masing yang paling mempengaruhi pertumbuhan perusahaan.

Kinerja finansial emiten dinilai berdasarkan delapan kriteria yakni return setahun, pertumbuhan penjualan tiga tahun, net operating margin, return on equity (ROE), asset turn over (ATO), volatilitas saham, likuiditas saham, dan pertumbuhan laba operasi tiga tahun. Calon nominasi diambil dari emiten Bursa Efek Indonesia yang memenuhi syarat pemeringkatan. Selanjutnya, 20 CEO emiten dari daftar The Best 100 Listed Companies diikutsertakan dalam perhitungan achievement dan improvement untuk Debt to Ebitda perusahaan per Juni 2016.

Perusahaan sekuritas dinilai kinerja keuangannya berdasarkan 11 kriteria, pertumbuhan pendapatan usaha dan pertumbuhan laba tiga tahun, net operating margin, ROA, ROE, pertumbuhan pendapatan usaha serta pertumbuhan laba setahun, dan rasio transaksi terhadap MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan). Sebanyak delapan CEO perusahaan sekuritas dari daftar 50 Sekuritas terbaik 2016 diikutsertakan dalam seleksi pendahuluan sebelum diciutkan menjadi empat CEO yang ikut dalam tahap polling.

Untuk perbankan, kinerja finansial diukur menggunakan 12 kriteria, yaitu CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO, LDR, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan pendapatan non bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, dan rasio biaya tenaga kerja.
Setelah melewati penilaian berdasarkan kriteria tersebut, ada penilaian berdasarkan improvement dan achievement ROA, ROE, LDR, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan pendapatan non bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, berdasarkan kinerja Juni 2015-Juni 2016. Hasilnya, tiga CEO bank nasional dan tiga CEO bank daerah maju ke babak seleksi berikutnya.

Penilaian atas kinerja perusahaan asuransi jiwa menggunakan 14 kriteria, dan untuk asuransi umum menggunakan 14 kriteria. Hasilnya enam perusahaan asuransi diambil dari daftar The Best 20 Insurance Companies 2016 yang CEO nya diikutkan dalam seleksi selanjutnya, hingga menciut kembali menjadi 3 CEO asuransi mewakili asuransi jiwa, dan asuransi umum, yang kemudian ditetapkan sebagai peraih nominasi ‘Top Executive of Insurance Company 2016’.

Sementara penilaian kinerja multifinance menggunakan kriteria ROA, ROE, DER, pertumbuhan laba bersih, aset, dan pertumbuhan pendapatan setahun. Perusahaan pembiayaan terbaik berdasarkan seleksi tersebut kemudian diperingkat kembali berdasarkan achievement dan improvement ROA dan ROE, hingga jumlahnya menciut menjadi empat perusahaan dan kemudian dipilih lewat polling. Sedangkan penilaian terhadap kinerja BUMN menggunakan penilaian kualitatif, sumber informasi sekunder dan diskus intensif di antara dewan juri.

Majalah nvestor mengadakan polling untuk memberikan kesempatan kepada pelaku pasar finansial ikut memilih CEO yang dinilai memiliki kualifikasi untuk ditokohkan di industri masing-masing. Hasil polling digunakan untuk menyeleksi CEO perusahaan finansial yang memiliki kinerja perusahaan terbaik menjadi tiga besar yang akhirnya dinobatkan sebagai ‘Peraih Nominasi Tokoh Finansial Indonesia 2016’.

Para CEO yang dinobatkan menjadi ‘Tokoh Finansial Indonesia 2016’ dipilih atas dasar penilaian kinerja finansial, hasil polling, dan penilaian juri dengan bobot masing-masing 40%, 20%, dan 40%. Tim juri melakukan sejumlah adjustment atas kelayakan para CEO yang tahun ini meraih predikat ‘Top Executive of Listed Company’, ‘Top Executive of Securities Company’, ‘Top Executive of Insurance Company’, ‘Top Executive of Multifinance Company’, ‘Top National Banker’, Top Regional Banker’, Top Fund Manager, dan 'Agent of Change of State Owned Enterprise’.

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. spotnews - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger